Ketika seorang wanita mengalami kerontokan rambut yang tidak terduga. Pasti membuat pikiran lari kemana-mana. Dikutip dari my.clevelandclinic.org pada umumnya, manusia kehilangan antara 50 dan 100 helai rambut per hari. Kerontokan rambut adalah bagian dari keseimbangan alami tubuh, dimana ada rambut yang rontok pasti ada juga rambut baru yang tumbuh.
Namun, ketika keseimbangan terganggu maka rambut yang rontok bisa lebih banyak jika dibanding dengan rambut yang tumbuh. Dalam istilah medis masalah ini disebut juga dengan “alopecia.”
Jenis-Jenis Kerontokan Rambut
Kerontokkan rambut terbagi kedalam 3 jenis yaitu:
- Anagen effluvium: Ini disebabkan oleh obat-obatan yang meracuni folikel rambut yang sedang tumbuh (seperti kemoterapi).
- Telogen effluvium: Ini disebabkan oleh peningkatan jumlah folikel rambut yang mencapai fase telogen, yaitu tahap di mana rambut rontok.
- Androgenetic alopecia/female pattern alopecia/female pattern hair loss (FPHL)/kebotakan: Jenis ini adalah yang paling umum. Rambut menipis di atas kepala dan di samping.
Penyebab Rambut Rontok Setiap Hari
Gaya rambut
Gaya rambut Anda dapat menyebabkan kerontokan, jika rambut Anda ditata sedemikian rupa sehingga menarik akar Anda, seperti kuncir kuda yang ketat, kepang, atau barisan jagung. Jenis kerontokan rambut ini disebut traksi alopecia. Jika folikel rambut rusak, kerontokan bisa permanen.
Kekurangan vitamin.
Kekurangan vitamin dan mineral sering kali menyebabkan rambut menjadi lebih tipis dan mudah rontok. Berdasarkan hasil penelitain vitamin D memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan rambut.
Diet Berlebih
Protein adalah jenis nutrisi yang sangat berkontribusi pada kesehatan rambut. Jika selama ini kamu menjalankan diet rendah protein, bisa jadi jenis dietmu inilah yang menjadi penyebab rambut sering rontok.
Protein atau asam amino sangat diperlukan rambut untuk memproduksi keratin. Keratin merupakan jenis protein struktural utama rambut yang sangat mempengaruhi kesehatan dan kekuatan rambut. Kesimpulannya, diet rendah protein akan mengakibatkan rambut tidak menerima protein yang cukup sehingga kondisinya lama kelamaan menjadi rapuh dan mudah rontok.
Zat beracun
termasuk kemoterapi, terapi radiasi, dan beberapa obat. Ini menyebabkan kerontokan rambut tiba-tiba yang dapat terjadi di mana saja di tubuh Anda. Itu terjadi pada rambut dalam tahap pertumbuhan. Terkadang, jenis kerontokan rambut ini bisa permanen jika folikel rambut Anda rusak.
Stres fisik
Stres yang ekstrem atau kejutan pada tubuh Anda: Ini menyebabkan kerontokan rambut sementara. Kategori ini mencakup peristiwa seperti kehilangan banyak berat badan, operasi, anemia, penyakit dan memiliki bayi. Stres emosional yang ekstrem: penyakit mental, kematian orang yang dicintai, dll.
Tiroid yang tidak normal.
Kelenjar tiroid berfungsi untuk memproduksi hormon-hormon metabolisme pada tubuh. Sehingga saat kelenjar tiroid bermasalah, tentu akan mengganggu keseimbangan hormon di dalam tubuh dan menyebabkan rambut rontok. Rambut tetap akan kembali tumbuh normal jika gangguan tiroid selesai diobati.
Obat dan suplemen
obat tekanan darah, obat asam urat dan vitamin A dosis tinggi.
Perubahan hormon yang disebabkan oleh kehamilan, menopause atau pil KB.
Gen
Gen keluarga Anda dapat menyebabkan penipisan rambut di bagian atas kepala Anda.
Penuaan
Perubahan hormon seiring bertambahnya usia dapat menyebabkan kebotakan.
Menopause
Jenis kerontokan rambut ini sering memburuk ketika estrogen hilang selama menopause. Ada juga beberapa kondisi yang mempengaruhi kerontokan rambut:
Alopecia areata adalah penyakit kulit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut merata di kepala Anda dan mungkin di tempat lain di tubuh Anda. Biasanya tidak permanen.
Cara Mengatasi Rambut Rontok
Saat ini tidak ada obat untuk alopecia areata, meskipun ada beberapa bentuk pengobatan yang dapat disarankan oleh dokter untuk membantu rambut tumbuh kembali lebih cepat.
Bentuk pengobatan alopecia areata yang paling umum adalah penggunaan kortikosteroid, obat antiinflamasi yang kuat yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Ini biasanya diberikan melalui suntikan lokal, aplikasi salep topikal, atau secara oral.
Obat lain yang dapat diresepkan yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut atau mempengaruhi sistem kekebalan termasuk Minoxidil, Anthralin, SADBE, dan DPCP. Meskipun beberapa di antaranya dapat membantu pertumbuhan kembali rambut, mereka tidak dapat mencegah pembentukan tambalan botak baru.
