Ketombe adalah kondisi umum yang menyebabkan kulit bersisik di kulit kepala Anda. Kulit ini sering rontok, meninggalkan serpihan putih di bahu Anda.
Beberapa orang dengan ketombe dapat menjadi penyebab rambut rontok.
Dalam kebanyakan kasus, ketombe tidak secara langsung menyebabkan rambut rontok. Namun, rasa gatal yang ditimbulkannya dapat menyebabkan garukan.
Hal ini dapat melukai folikel rambut Anda, menyebabkan beberapa rambut rontok, meskipun tidak sepenuhnya kebotakan.
Selain itu, ketombe dapat meningkat rambut rontok pada orang dengan androgenik alopecia, suatu kondisi yang menyebabkan kebotakan laki-laki dan perempuan.
Baca terus untuk mempelajari tentang cara mengatasi rambut rontok karena ketombe.
Penyebab Kulit Kepala Berketombe
Mencegah kerontokan rambut terkait ketombe berfokus pada menghilangkan rasa gatal sebanyak mungkin. Ini akan mengurangi keinginan Anda untuk menggaruk dan melindungi folikel rambut Anda dari kerusakan rambut yang lebih parah.
Sebelum mengatasi permasalahan tersebut, Anda juga harus tahu apa saja penyebab kulit kepala berketombe.
1. Kulit Kering
Hal ini mengakibatkan serpihan kecil yang biasanya tidak disertai dengan kemerahan atau peradangan.
2. Seboroik Dermatitis
Kondisi ini menyebabkan ruam yang sering terlihat merah, bersisik, dan berminyak. Serpihan kulit yang dihasilkan bisa berwarna putih atau kuning.
3. Malassezia
Malassezia adalah jamur yang ditemukan di kulit kepala kebanyakan orang. Namun, terkadang bisa Mengiritasi kulit kepala Anda dan menyebabkan pertumbuhan sel-sel kulit ekstra. Ketika kulit ini sel mati, dapat menyebabkan ketombe.
4. Kontak Dermatitis
Sensitivitas terhadap bahan-bahan tertentu dalam produk, seperti sampo atau pewarna rambut, yang Anda gunakan pada rambut atau kulit kepala Anda dapat menyebabkan kulit merah dan bersisik.
Cara Mengatasi Rambut Rontok Karena Ketombe
Setelah Anda mengetahui mengenai apa saja penyebab ketombe, berikut adalah cara mengatasi rambut rontok karena ketombe.
1. Menggunakan Shampo Obat
Jika Anda belum melakukannya, coba gunakan sampo obat yang dirancang untuk membantu mengatasi ketombe. Cari produk yang mengandung salah satu bahan berikut:
- Pirinthione seng
- Asam salisilat
- Ketoconazole
- Selenium sulfida
Untuk kasus ketombe ringan, Anda mungkin hanya perlu menggunakan sampo obat selama beberapa minggu.
Jika Anda memiliki rambut yang diwarnai, Anda mungkin ingin menjauh dari selenium sulfida, yang dapat menyebabkan perubahan warna.
2. Menggunakan Kondisioner
Terlepas dari penyebab yang mendasari ketombe Anda, penting untuk menghidrasi kulit kepala Anda dengan kondisioner. Ini sangat penting ketika menggunakan sampo obat, terutama yang mengandung asam salisilat. Ini bisa dikeringkan bila digunakan secara teratur.
Untuk manfaat tambahan, cobalah memijat kulit kepala Anda dengan minyak kelapa, lalu bilas. Selain bersifat melembapkan, minyak kelapa memiliki sifat antijamur.
Faktanya, sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa aktivitas antijamurnya mirip dengan ketoconazole, bahan umum dalam sampo antidandruff.
Hindari penggunaan minyak pada kulit kepala Anda jika Anda berpikir Anda mungkin menderita dermatitis seboroik. Minyak ekstra terkadang dapat memperburuk kondisi ini.
3. Menggunakan Produk Alami
Pewarna rambut dan produk rambut lainnya sering mengandung bahan-bahan yang dapat mengiritasi kulit sensitif. Ini dapat menyebabkan dermatitis kontak.
Pengawet dan wewangian adalah penyebab umum dermatitis kontak pada kulit kepala Anda.
Contoh bahan yang berpotensi mengiritasi dalam produk rambut meliputi:
- wewangian alami atau buatan
- Pemutih
- Deterjen
- Formaldehida
Bahkan jika Anda telah menggunakan produk rambut yang sama tanpa masalah, pertimbangkan untuk mengubah rutinitas Anda jika Anda melihat ketombe.
4. Menghindari Stress
Meskipun stres tidak akan secara langsung menyebabkan ketombe, itu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda dari waktu ke waktu.
Hal ini dapat membuat kulit kepala Anda lebih sensitif terhadap jamur malassezia yang terjadi secara alami. Pelajari lebih lanjut tentang efek stres pada tubuh Anda.
Cobalah untuk mengelola stres Anda dengan berlatih teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi. Bahkan berjalan-jalan di sekitar blok atau melakukan pernapasan terkontrol selama satu atau dua menit dapat membantu.